Surabaya, pcic.pens.ac.id – Tahun ini, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ikut serta dalam program SMK PK yang merupakan program prioritas dari Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi) Kemendikbud. Tim PENS yang diketuai oleh Sritrusta Sukaridhoto, Ph.D. ini mendapat amanah untuk mendampingi 15 SMK yang tersebar di daerah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan program  pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri,dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

Perguruan tinggi, sebagai institusi yang dilibatkan memiliki peran, diantaranya Melaksanakan kegiatan sesuai dengan tujuan Program SMK Pusat Keunggulan; Menganalisa kekuatan dan kelemahan, serta mengembangkan potensi yang ada di sekolah, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya, untuk mencapai tujuan Program SMK Pusat Keunggulan; Mendampingi Sekolah dalam mencapai target luaran, hasil dan dampak (output, outcome, impact) yang diinginkan; Menjadi perpanjangan tangan Kemdikbud dalam melakukan Program Oversight; dan Monitoring capaian pembelajaran dan aspek link and Match  disekolah.

SMK yang akan disasar merupakan SMK yang sebelumnya telah mendaftarkan diri melalui Ditjen Pendidikan Vokasi. SMK PK ke depannya dapat menjadi SMK yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten pada kompetensi keahlian tertentu dan terserap di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, melalui program penyelarasan pendidikan vokasi secara sistematik dan menyeluruh dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.Target akhir dari program ini adalah menjadikan SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai pusat keunggulan, peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya.

Sosialisasi Pelaksanaan Pendampingan SMK PK pun telah dilakukan secara bertahap melalui zoom meeting dalam 3 bulan terakhir sebelum program ini dijalankan. Tercatat setidaknya telah dilakukan pertemuan selama 5 kali dan dihadiri ribuan perwakilan perguruan tinggi maupun SMK yang terlibat. Tim Pendamping SMK-PK PENS pun telah mulai melakukan pendampingan kepada 15 SMK melalui daring dan luring.

Kegiatan ini melibatkan Kepala sekolah, guru, pengawas sekolah, serta dosen dan staf perguruan tinggi. Amang Sudarsono, Ph.D, Wakil Direktur bidang Kerjasama dan Teknologi menyampaikan jika program ini butuh dukungan dan partisipasi aktif dari SMK agar ke depannya tercipta link and match antara SMK dengan perguruan tinggi. “Kerjasama dengan pihak SMK tidak hanya melalui program SMK-PK ini, bahkan jika program ini usai PENS siap melanjutkan kerjasama dan berkolaborasi dengan SMK,” imbuhnya.

Salam kolaborasi dan inovasi. (And)