Surabaya, pcic.pens.ac.id – Hari ini, Selasa (22/08) dilaksanakan penandatanganan kontrak pelaksanaan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Tahun 2023 oleh 20 PTV, termasuk PENS, yang dihadiri langsung oleh Aliridho Barakbah, Direktur PENS.

“PENS yang ditunjuk sebagai PTV pengampu utama, bersama dengan beberapa perguruan tinggi di Jatim menjadi penanggung jawab di wilayah Jawa Timur. Sebuah amanah sekaligus tantangan buat kami PTV Pengampu utama dalam menjalankan program ini,”kata Aliridho di sela kegiatan.

PENS akan berkolaborasi dengan PTN-PTN, seperti Vokasi UB, Vokasi Unair, Vokasi ITS, Vokasi Unesa, Polinema, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Banyuwangi, Politenik Negeri Jember, Politeknik Negeri Madura, AKN Pacitan, dan AKN Blitar. Selain itu pada pelaksanaan program ini juga melibatkan SMK dan LKP dan stake holder

Kegiatan penandatanganan ini merupakan salah satu agenda Kick Off Nasional Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Tahun 2023 selain dilaksanakannya Diskusi Panel dengan topik “Pendidikan Vokasi Sebagai Aktor Pembangunan Ekonomi Daerah”.

Sementara dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menyampaikan bahwa Kemendikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek terus mendorong kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dengan pemerintah daerah. Salah satunya adalah melalui Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah.

Program ini memiliki arti penting untuk mendorong kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dengan seluruh pemangku kepentingan sesuai dengan arah pembangunan dan pengembangan industri di daerah/wilayah, serta untuk merespons terbitnya Perpres Nomor 68 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.   LPDP bersama Ditjen Pendidikan Vokasi telah menyusun program baru untuk penguatan ekosistem kemitraan untuk pengembangan inovasi berbasis potensi daerah. Alokasi pendanaan dari program ini sebesar 55 miliar untuk tiga tahun masa pendanaan. Tahun 2023 ini LPDP mengalokasikan kurang lebih 15 miliar, dialokasikan untuk 20 wilayah di 27 provinsi. Masing-masing wilayah tersebut akan dialokasikan dana kurang lebih sebesar 600 juta sampai 1 miliar.(humas) ( Surabaya, 22 Agustus 2023)