Surabaya, pcic.pens.ac.id – Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) didampingi oleh Direktur SEAMEO Indonesian Centre Coordinator, Dr. Gatot Hari Priowirjanto menandatangani Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Pengembangan SDM dalam rangka pembangunan negara-negara ASEAN yang diselenggarakan di Auditorium lt.6 Gedung Pasca Sarjana Terapan PENS, hari ini (Senin, 10/07).

Acara yang diawali dengan agenda pertemuan antara Indonesia dan Delegasi Thailand dalam TVET Program, membahas beberapa agenda pengembangan kerjasama berbasis metaverse dalam sistem pembelajaran online.  

Dalam sambutannya Aliridho Barakbah, Ph.D. Direktur PENS menyampaikan berbagai potensi PENS, baik itu program studi hingga capaian dalam berbagai bidang riset. “I hope we can develop some positive programs after this meeting, especially distance learning program and also Metaverse-based online learning system among ASEAN Countries,”sambut Ali pada 24 orang delegasi dari Thailand dan puluhan perwakilan dari SMK.    

PENS mengapresiasi kerja sama dan kolaborasi untuk membangun sinergi pada TVET dengan institusi vokasi di dalam dan luar negeri. “Hari ini kami bersepakat dengan Thailand dengan bidang/ topik kerja sama metaverse. PENS dalam hal ini siap terlibat aktif utk pengembangan metaverse dan immersive technology, melalui salah satu program studinya Sarjana Terapan Rekayasa Teknologi Multimedia, pada Departemen Multimedia Kreatif. Kami juga siap bekerja sama bidang pendidikan dengan institusi vokasi di dalam dan luar negeri untuk TVET dengan sesama negara ASEAN,”terang Aliridho.

Sebelumnya terdapat 15 orang siswa dan mahasiswa golden tiket dari Indonesia yang mengikuti program pertukaran pelajar ke Thailand. Mereka tersebar di beberapa College, seperti Taksina Business Technological College, Minburi Technical College, Phitsanulok Vocational College, Nawamin Thrachutit Industrial and Community Educational College, dan beberapa college lainnya. Sementara, siswa asal Thailand yang sudah bergabung dengan program pertukaran ini sebanyak 19 orang. Menurut Direktur SEAMEO ICC, Dr. Gatot Hari Priowirjanto, Pemerintah melalui program merdeka belajar memberikan kesempatan luas kepada masyarakat agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Saat ini program yang sudah berjalan adalah pertukaran pelajar/ mahasiswa, guru/ dosen dan pembangunan konten-konten bersama antar 2 negara. Konten yang dibangun ini merupakan konten pembelajaran Bahasa Indonesia dan Thailand dalam rangka Literasi Digital, yang hasilnya kemudian diunggah di sebuah platform agar dapat diakses oleh kedua belah pihak,” kata Gatot.(humas) ( Surabaya, 10 Juli 2023)